banner

Jalin koneksi insyaallah akan menambah rezeki DDDDDD heri_eternity@yahoo.co.id / heri.widiyantoro@gmail.com Telp./WA. 081234115971

Cari disini

Kamis, 02 April 2020

Perubahan Fisika dan Kimia

Perubahan Fisika dan Kimia


Perubahan fisika adalah perubahan yang tidak menghasilkan materi atau zat baru. Artinya, hanya bentuk fisik atau wujud zat yang berubah. Meskipun bentuk fisik dan wujud zat berubah, tetapi sifat-sifat fisika zat tetap. Itulah mengapa perubahan fisika hanya bersifat sementara. Perubahan fisika terjadi karena beberapa keadaan berikut.

1. Perubahan fisika karena perubahan wujud

Perubahan fisika karena perubahan wujud bisa disebabkan oleh pemanasan. Namun demikian, wujud zat bisa dikembalikan ke bentuk semula, contoh es yang dibiarkan di suhu ruang semakin lama akan mencair.

2. Perubahan fisika karena perubahan bentuk

Perubahan ini bisa disebabkan oleh pemotongan dan peremasan, contohnya kayu dipotong menjadi kursi.

3. Perubahan fisika karena perubahan ukuran

Nah, contoh perubahan akibat perubahan ukuran ini bisa kamu lihat pada proses penggilingan jagung.

4. Perubahan fisika karena perubahan volume

Perubahan volume bisa terjadi karena pengaruh suhu, contohnya raksa akan memuai saat menyentuh benda bersuhu tinggi.

5. Perubahan fisika karena perubahan bentuk energi

Perubahan fisika karena perubahan bentuk energi bisa kamu lihat pada proses berputarnya kipas angin atau panasnya lampu setelah dinyalakan. Perubahan energi listrik yang terjadi pada kipas maupun lampu tidak mengubah sifat fisika dan kimianya.

6. Perubahan fisika karena pelarutan

Saat kamu melarutkan suatu senyawa seperti garam, sebenarnya kamu hanya mengubah bentuk garam tersebut dari butiran menjadi partikel larutan.

Contoh perubahan fisika tidak hanya berlaku pada tubuh lilin, lho. Ingin tahu selengkapnya? Berikut contoh lainnya.

1. Kertas yang diremas

Saat kamu meremas kertas, sifat-sifat fisika dan kimia yang ada pada kertas tidak berubah. Kertas hanya mengalami perubahan bentuk.

2. Beras yang ditumbuk menjadi tepung

Pernahkah Quipperian melihat proses penumbukan beras menjadi tepung? Pada peristiwa tersebut, beras hanya mengalami perubahan bentuk dari butiran menjadi bubuk. Oleh karena tidak melibatkan reaksi secara kimiawi, jelas bahwa sifat fisika maupun kimia beras tidak berubah.

3. Kayu dipotong menjadi meja

Kayu yang dipotong menjadi meja juga merupakan contoh perubahan fisika. Hal itu karena sifat fisika dan kimia kayu tetap atau hanya bentuk kayu yang mengalami perubahan.

4. Air menjadi es batu

Pada proses pembuatan es batu, air mengalami perubahan bentuk dari cair menjadi padat. Pada peristiwa itu, sifat fisika dan kimia air tidak mengalami perubahan. Setelah es dibiarkan di suhu ruang, pasti es akan mencair, sehingga terbentuk air kembali.

5. Gula dilarutkan ke dalam air

Saat Quipperian melarutkan gula ke dalam air, sebenarnya gula hanya berubah bentuk dari butiran menjadi partikel larutan. Namun demikian, gula masih bisa dibentuk kembali melalui beberapa tahapan dengan bantuan alat tertentu.

6. Benang ditenun menjadi kain

Benang yang ditenun sampai menjadi kain termasuk perubahan fisika karena kain bisa kembali diuraikan menjadi benang. Artinya, hanya bentuk benang yang mengalami perubahan.

7. Tanah liat menjadi gerabah

Gerabah yang biasa dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari juga merupakan contoh perubahan fisika. Gerabah dibentuk melalui tanah liat. Sifat fisika maupun kimia tanah liat tetap, hanya bentuknya saja yang berubah.

8. Air raksa menguap

Saat air raksa menguap, sebenarnya hanya bentuk air raksa tersebut yang berubah. Air raksa berubah dari cair menjadi gas.

9. Penggilingan biji kopi

Biji kopi yang digiling menjadi bubuk kopi tidak akan mengalami perubahan pada sifat fisika maupun kimianya. Hanya bentuk kopinya yang berubah dari biji menjadi bubuk.

10. Tubuh lilin yang meleleh

Saat kita menyalakan lilin, semakin lama tubuh lilin akan meleleh. Meskipun meleleh, sifat-sifat zat yang ada di tubuh lilin tidak berubah, hanya bentuknya saja yang berubah. Oleh karena itu, perubahan yang terjadi pada tubuh lilin saat dinyalakan adalah perubahan fisika.

Perubahan Kimia

Perubahan kimia adalah perubahan yang menyebabkan terbentuknya materi/zat baru. Sifat zat yang baru berbeda dengan sifat zat sebelumnya. Artinya, jika suatu zat mengalami perubahan kimia, zat tersebut tidak dapat kembali ke keadaan semula. Pada prinsipnya, perubahan kimia terjadi karena keadaan berikut.

1. Perubahan kimia karena pembakaran

Pembakaran adalah reaksi oksidasi di mana terjadi reaksi antara suatu zat dengan oksigen. Jika suatu zat mengalami pembakaran, sudah pasti zat tersebut mengalami perubahan struktur secara kimiawi, contohnya kayu dibakar menjadi arang.

2. Perubahan kimia karena korosi/perkaratan

Peristiwa oksidasi lainnya adalah korosi/perkaratan. Pada proses ini, logam akan bereaksi dengan oksigen dan air.

3. Perubahan kimia karena pembusukan

Pembusukan yang terjadi pada makanan atau zat lain disebabkan oleh aktivitas mikroorganisme. Dengan demikian, makanan atau zat yang sudah mengalami pembusukan tidak bisa kembali ke keadaan awalnya.
Adapun contoh perubahan kimia yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut.

1. Terbakarnya sumbu lilin

Saat Quipperian menyalakan lilin, bagian yang berperan sebagai tempat melekatnya api adalah sumbu. Artinya, sumbu lilin mengalami pembakaran yang menyebabkan terbentuknya zat baru berupa arang berwarna hitam.

2. Kertas dibakar

Kertas yang dibakar merupakan salah satu contoh perubahan kimia karena hasil pembakarannya memiliki sifat yang berbeda dengan aslinya.

3. Adonan tepung yang digoreng

Adonan tepung yang digoreng—seperti donat—pasti memiliki sifat yang berbeda dengan tepung aslinya. Hal itu karena adonan tepung mengalami proses pemanasan suhu tinggi yang menyebabkan perubahan struktur kimia bahan.

4. Ledakan kembang api

Pernahkah kamu melihat ledakan kembang api yang berwarna-warni? Senyawa yang berubah menjadi kembang api mengalami reaksi pembakaran, sehingga terbentuk zat baru berupa percikan api berwarna-warni.

5. Makanan basi

Makanan bisa basi karena pengaruh aktivitas organisme. Hal itu menyebabkan terbentuknya bau yang tidak sedap dan perubahan bentuk pada makanan. 

6. Pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor

Saat kendaraan bermotor dinyalakan, bensin yang ada di dalamnya akan mengalami reaksi pembakaran. Hasil pembakaran dikeluarkan dalam bentuk gas CO pada knalpot.

7. Pembuatan yoghurt

Pernahkah kamu minum yoghurt? Bahan baku pembuatan yoghurt adalah susu sapi. Susu sapi diolah dengan bantuan bakteri untuk kemudian difermentasi. Hasil fermentasi itu yang disebut sebagai yoghurt. Sebagai produk hasil fermentasi, yoghurt memiliki rasa sedikit asam, berbeda dengan susu sapi yang cenderung hambar. Itulah mengapa perubahan susu sapi menjadi yoghurt disebut sebagai perubahan kimia.

8. Fotosintesis pada tumbuhan

Quipperian tentu pernah mendengar istilah fotosintesis, kan? Fotosintesis merupakan rekasi metabolisme secara kimiawi yang berlangsung di dalam kloroplas daun. Senyawa yang dibutuhkan dalam proses fotosintesis adalah karbondioksida dan air. Reaksi antara karbondioksida dan air menghasilkan glukosa dan oksigen.

9. Daun kering yang diolah menjadi kompos

Mengapa pengolahan kompos dari daun kering termasuk perubahan kimia? Karena pupuk kompos yang telah terbentuk tidak bisa diuraikan kembali menjadi daun-daun kering. Sifat-sifat daun kering sudah berubah akibat pembusukan.

10. Pembuatan tempe

Tempe adalah hasil fermentasi dari kedelai akibat adanya jamur Rhizopus oryzae. Oleh karena itu, tempe yang sudah terbentuk tidak bisa diuraikan kembali menjadi kedelai seperti keadaan semula.
Itulah pembahasan Quipper Blog tentang perubahan fisika dan kimia. Sebenarnya masih banyak perubahan fisika dan kimia yang bisa Quipperian temukan dalam kehidupan sehari-hari. Jangan bosan untuk terus belajar, ya. Semakin sering belajar, semakin mudah menerapkan ilmu pengetahuan pada lingkungan sekitar.